BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONAL
1.
Latar
Belakang Perlunya Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum
merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan proses
berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut. Kurikulum 2013
dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk
mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia berkualitas yang mampu dan
proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2) manusia terdidik
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis,
bertanggung jawab.
Pengembangan
Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis
Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
2.
Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Pengembangan
kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik
tantangan internal maupun tantangan eksternal.
1. Tantangan
Internal
a.
Pemenuhan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang
meliputi Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana, Standar
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses, Standar
Penilaian, dan Standar Kompetensi Lulusan.
b. Perkembangan
penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. SDM usia produktif yang melimpah apabila memiliki kompetensi dan
keterampilan akan menjadi modal pembangunan yang luar biasa besarnya. Namun,
apabila tidak memiliki kompetensi dan keterampilan tentunya akan menjadi beban
pembangunan.
2. Tantangan
Eksternal
Tantangan
eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan tantangan
masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat,
perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang
mengemuka.
a.
Tantangan masa depan antara lain
globalisasi, kemajuan teknologi informasi.
b.
Kompetensi masa depan antara lain kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir
jernih dan kritis, kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab,
kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda,
dan memiliki kesiapan untuk bekerja.
c.
Persepsi masyarakat antara lain terlalu
menitikberatkan pada aspek kognitif, beban
siswa terlalu berat, kurang bermuatan karakter.
d.
Perkembangan pengetahuan dan pedagogi
antara lain Neurologi, Psikologi, Observation
based [discovery] learning dan Collaborative
learning.
e.
Fenomena negatif antara lain perkelahian pelajar, narkoba,
korupsi, plagiarisme, dan kecurangan dalam ujian.
3. Penyempurnaan
Pola Pikir
Pendidikan
yang sesuai dengan kebutuhan masa depan hanya akan dapat terwujud apabila
terjadi pergeseran atau perubahan pola pikir dalam proses pembelajaran sebagai
berikut ini.
a.
Dari berpusat pada guru menuju berpusat pada siswa.
b.
Dari satu arah menuju interaktif.
c.
Dari isolasi menuju lingkungan jejaring.
d.
Dari pasif menuju aktif-menyelidiki.
e.
Dari maya/abstrak menuju konteks dunia nyata.
f.
Dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis
tim.
g.
Dari luas menuju perilaku khas memberdayakan kaidah
keterikatan.
h.
Dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala
penjuru.
i.
Dari alat tunggal menuju alat multimedia.
j.
Dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif.
k.
Dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan.
l.
Dari usaha sadar tunggal menuju jamak.
m. Dari
satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengetahuan disiplin jamak.
n.
Dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan.
o.
Dari pemikiran faktual menuju kritis.
p. Dari
penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan.
4. Penguatan
Tata Kelola Kurikulum
Penyusunan kurikulum 2013 dimulai dengan menetapkan Standar Kompetensi
Lulusan berdasarkan kesiapan peserta didik, tujuan pendidikan nasional, dan
kebutuhan. Setelah kompetensi ditetapkan kemudian ditentukan kurikulumnya yang
terdiri dari kerangka dasar kurikulum dan struktur kurikulum. Satuan pendidikan
dan guru tidak diberikan kewenangan menyusun silabus, tetapi disusun pada
tingkat nasional. Guru lebih diberikan kesempatan mengembangkan proses
pembelajaran tanpa harus dibebani dengan tugas-tugas penyusunan silabus yang
memakan waktu yang banyak dan memerlukan penguasaan teknis penyusunan yang
sangat memberatkan guru.
5. Pendalaman
dan Perluasan Materi
Hasil studi
internasional untuk reading dan literacy (PIRLS) yang ditujukan untuk
kelas IV SD juga menunjukkan hasil bahwa lebih dari 95% peserta didik Indonesia
di SD kelas IV hanya mampu mencapai level menengah, sementara lebih dari 50%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance.
Hasil analisis lebih jauh untuk studi PIRLS menunjukkan bahwa soal-soal
yang digunakan untuk mengukur kemampuan peserta didik dibagi menjadi empat
kategori, yaitu:
- low mengukur
kemampuan sampai level knowing
- intermediate mengukur
kemampuan sampai level applying
- high mengukur
kemampuan sampai level reasoning
- advance mengukur
kemampuan sampai level reasoning with
incomplete information.
Dalam kaitan itu, perlu dilakukan langkah penguatan materi
dengan mengevaluasi ulang ruang lingkup materi yang terdapat di dalam kurikulum
dengan cara meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan bagi
peserta didik, mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan peserta
didik, dan menambahkan materi yang dianggap penting dalam perbandingan internasional.
B. LANDASAN HUKUM
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG
IMPLEMENTASI KURIKULUM
- Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
- Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
- UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
- PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
- Pemendiknas No.22 / 2006 tentang Standar Isi
- Pemendiknas No.23 / 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
- Pemendiknas No.24 / 2006 dan No.6 / 2007 tentang pelaksanaan Permendiknas No.22 dan No 23 / 2006
- Pemendiknas No.20 / 2007 tentang Standar Penilaian
- Pemendiknas No.19 / 2007 tentang Standar Pengelolaan
- Pemendiknas No.41 / 2007 tentang Standar Proses
- Pemendiknas No.12,13 dan 16 / 2007 tentang Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
- Panduan Pengembangan diri oleh BSNP tahun 2006
- Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah tahun 2006.
C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ( SKL )
Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan)
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1)
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kompetensi lulusan merupakan
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan, yang akan menjadi acuan bagi pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.
Penetapan pendekatan kompetensi lulusan didahului dengan
mengidentifikasi apa yang hendak dibentuk, dibangun, dan diberdayakan dalam
diri peserta didik sebagai jaminan yang akan mereka capai setelah menyelesaikan
pendidikannya pada satuan pendidikan tertentu. Pendekatan kompetensi lulusan
menekankan pada kemampuan holistik yang harus dimiliki setiap peserta didik.
Hal itu akan membawa implikasi terhadap apa yang seharusnya dipelajari oleh
setiap individu peserta didik, bagaimana cara mengajarkan, dan kapan
diajarkannya.
DIMENSI
|
KOMPETENSI
LULUSAN
|
SIKAP
|
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di sekitar
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
|
PENGETAHUAN
|
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian
di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
|
KETERAMPILAN
|
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif
dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan
kepadanya.
|
D. KOMPETENSI INTI
Kompetensi
inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada kelas
tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar
pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
Rumusan Kompetensi inti menggunakan notasi
berikut ini.
1.
Kompetensi
Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual.
2.
Kompetensi
Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial.
3.
Kompetensi
Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan.
4.
Kompetensi
Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV adalah sebagai berikut.
1.
Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2.
Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3.
Memahami
pengetahuan faktual denagn cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.
4.
Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
E. KOMPETENSI DASAR
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai
kompetensi inti. Rumusan Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran. Kompetensi dasar dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokkan kompetensi inti sebagai berikut:
1.
Kelompok 1:
kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
2.
Kelompok 2:
kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
3.
Kelompok 3:
kelompok kompetensi dasasr pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;
4.
Kelompok 4:
kompetensi dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Penjabaran lengkap mengenai kompetensi dasar
per jenjang kelas dan per mata pelajaran dapat dilihat dalam lampiran Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah.
Untuk lebih jelasnya
hubungan KI dan KD kelas IV lihat table berikut ini:
PAI
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai
ajaran agama
yang dianutnya
|
1.1 Menerapkan ketentuan syariat
Islam dalam
bersuci dari
hadats kecil dan hadats besar
1.2 Menunaikan shalat secara
tertib sebagai
Wujud dari
penghambaan diri kepada Allah SWT.
1.3 Menerapkan kebajikan sebagai
implementasi dari
pemahaman
ibadah shalat
1.4 Menghindari perilaku tercela
sebagai implementasi dari
pemahaman
ibadah shalat
1.5 Meyakini keberadaan
malaikat-malaikat Allah SWT
1.6 Meyakini adanya Rasul-Rasul
Allah SWT
|
2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
dan percaya
diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya
|
2.1 Memiliki sikap jujur sebagai
implementasi dari pemahaman
Q.S At-Taubah
(9): 119
2.2 Memiliki perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua, dan
guru dan
sesama anggota keluarga sebagai implementasi dari
pemahaman
Q.S. Lukman (31): 14
2.3 Memiliki sikap santun dan
menghargai teman, baik di rumah,
sekolah, dan
di masyarakat sekitar sebagai implementasi dari
pemahaman
Q.S. Al-Hadiid (57): 9
2.4 Memiliki sikap yang
dipengaruhi oleh keimanan kepada para
malaikat
Allah SWT yang tercermin dari perilaku kehidupan
sehari-hari.
2.5 Memiliki sikap gemar membaca
sebagai implementasi dari
pemahaman
Q.S. Al-„Alaq (96): 1-5
2.6 Memiliki sikap amanah sebagai
implementasi dari
pemahaman
kisah keteladan Nabi Muhammad SAW
2.7 Memiliki sikap pantang
menyerah sebagai implementasi dari
kisah
keteladanan Nabi Musa a.s.
2.8 Memiliki sikap rendah hati
sebagai implementasi dari
pemahaman
Q.S. Al-Isra (17): 37
2.9 Memiliki perilaku hemat
sebagai implementasi dari
pemahaman
Q.S. Al-Isra (17): 27
|
3. Memahami pengetahuan
faktual dengan
cara
mengamati
dan menanya
berdasarkan
rasa ingin tahu
tentang
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan
dan
kegiatannya,
dan benda-benda
yang
dijumpainya di rumah,
di sekolah dan
tempat
bermain
|
3.1 Mengetahui Allah itu ada
melalui pengamatan terhadap
makhluk
ciptaan-Nya di sekitar rumah dan sekolah.
3.2 Mengerti makna iman kepada
malaikat-malaikat Allah
berdasarkan
pengamatan terhadap dirinya dan alam sekitar.
3.3 Mengerti makna Asmaul Husna:
Al-Bashir, Al„Adil, Al
„Azhim
3.4 Memahami tata cara bersuci
dari hadats kecil dan hadats
besar sesuai
ketentuan syariat Islam
3.5 Memahami makna bacaan sholat
3.6 Mengetahui kisah keteladan
Nabi Ayyub a.s.
3.7 Mengetahui kisah keteladan
Nabi Dzulkifi a.s.
3.8 Mengetahui kisah keteladan
Nabi Harun a.s.
3.9 Mengetahui kisah keteladan
Nabi Musa a.s.
3.10 Mengetahui kisah keteladan
pahlawan dan wali-wali Allah
3.11 Mengetahui sikap santun dan
menghargai sesama dari Nabi
Muhammad
SAW
|
4. Memahami pengetahuan
faktual dengan
cara
mengamati
dan menanya
berdasarkan
rasa ingin tahu
tentang
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan
dan
kegiatannya,
dan benda-benda
yang
dijumpainya di rumah,
di sekolah dan
tempat
bermain
|
4.1 Membaca Q.S. Al Falaq,
Al-Ma„un dan Al-Fil dengan tartil
4.2 Menulis kalimat-kalimat dalam
Al Falaq, AlMa„un dan
Al-Fil dengan
benar
4.3 Menunjukkan hafalan Q.S. Al
Falaq, Al Ma„un dan Al-Fil
dengan
lancar.
4.4 Mencontohkan sikap santun dan
menghargai teman, baik di
rumah, sekolah,
dan di masyarakat sekitar
4.5 Mencontohkan sikap rendah hati
sebagai implementasi dari
pemahaman
Q.S. Al-Isra ayat 37
4.6 Mencontohkan perilaku hemat
sebagai implementasi dari
pemahaman
Q.S. Al-Isra ayat 27
4.7 Memperaktikkan tata cara
bersuci dari hadats kecil dan
hadats besar
sesuai ketentuan syariat Islam
4.8 Menceritakan pengalaman
melaksanakan shalat di rumah,
atau di
masjid lingkungan sekitar rumah.
4.9 Menceritakan kisah keteladan
Nabi Ayyub a.s.
4.10 Menceritakan kisah keteladan
Nabi Dzulkifli a.s.
4.11 Menceritakan kisah keteladan
Nabi Harun a.s.
4.12 Menceritakan kisah keteladanan
Nabi Musa a.s.
4.13 Menceritakan kisah keteladanan
pahlawan muslim dan
wali-wali
Allah
|
PPKn
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai
ajaran agama
yang dianutnya
|
1.1 Menghargai
kebhinneka-tunggalikaan dan keragaman
agama, suku
bangsa, pakaian tradisional, bahasa,
rumah adat,
makanan khas, upacara adat, sosial, dan
ekonomi di
lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat
sekitar
1.2 Menghargai kebersamaan dalam
keberagaman sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan
rumah,
sekolah dan masyarakat sekitar
|
2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
dan percaya
diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya
|
2.1 Menunjukkan perilaku,
disiplin, tanggung jawab,
percaya diri,
berani mengakui kesalahan, meminta
maaf dan
memberi maaf sebagaimana dicontohkan
tokoh penting
yang berperan dalam perjuangan
menentang
penjajah hingga kemerdekaan Republik
Indonesia
sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila
2.2 Menunjukkan perilaku yang
sesuai dengan hak dan
kewajiban di
rumah, sekolah dan masyarakat sekitar
2.3 Menunjukkan perilaku sesuai
dengan hak dan
kewajiban
sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari
di rumah
sekolah dan masyarakat sekitar
2.4 Menunjukkan perilaku bersatu
sebagai wujud
keyakinan
bahwa tempat tinggal dan lingkungannya
sebagai
bagian dari wilayah Negara Kesatuan
Republik
Indonesia (NKRI)
|
3. Memahami pengetahuan
faktual dengan
cara
mengamati
dan menanya
berdasarkan
rasa ingin tahu
tentang
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan
dan
kegiatannya,
dan benda-benda
yang
dijumpainya di rumah,
di sekolah dan
tempat
bermain
|
3.1 Memahami makna dan
keterkaiatan simbol-simbol
sila
Pancasila dalam memahami Pancasila secara utuh
3.2 Memahami hak dan kewajiban
sebagai warga dalam
kehidupan
sehari-hari di rumah, sekolah dan masyarakat
3.3 Memahami manfaat keberagaman
karakteristik
individu di
rumah, sekolah dan masyarakat
3.4 Memahami arti bersatu dalam
keberagaman di rumah,
sekolah dan
masyarakat
3.5 Memahami Nilai-nilai Persatuan
pada masa Hindu Buddha
3.6 Memahami keberagaman alam dan
sumber daya di
berbagai
daerah
|
4. Memahami pengetahuan
faktual dengan
cara
mengamati
dan menanya
berdasarkan
rasa ingin tahu
tentang
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan
dan
kegiatannya,
dan benda-benda
yang
dijumpainya di rumah,
di sekolah dan
tempat
bermain
|
4.1 Mengamati dan menceritakan
perilaku di sekitar
rumah dan
sekolah dari sudut pandang kelima simbol
Pancasila
sebagai satu kesatuan yang utuh
4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai
warga di lingkungan
rumah,
sekolah dan masyarakat
4.3 Bekerjasama dengan teman dalam
keberagaman di
lingkungan
rumah, sekolah, dan masyarakat
4.4 Mengelompokkan kesamaan
identitas suku bangsa
(pakaian
tradisional, bahasa, rumah adat, makanan
khas, dan
upacara adat), sosial ekonomi (jenis
pekerjaan
orang tua) di lingkungan rumah, sekolah
dan
masyarakat sekitar
4.5 Mensimulasikan nilai-nilai
persatuan pada masa
Hindu Buddha
dalam kehidupan di masyarakat
4.6 Memetakan keberagaman sumber
daya alam di
berbagai
daerah untuk menumbuhkan kebanggaan nasional
|
BAHASA INDONESIA
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai
ajaran agama
yang dianutnya
|
1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
berupa bahasa
Indonesia yang diakui sebagai bahasa
persatuan
yang kokoh dan sarana belajar untuk
memperoleh
ilmu pengetahuan
1.2 Mengakui dan mensyukuri
anugerah Tuhan yang Maha
Esa atas
keberadaan lingkungan dan sumber daya alam,
alat
teknologi modern dan tradisional, perkembangan
teknologi,
energi, serta permasalahan sosial
|
2. Memiliki perilaku jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
percaya diri
dalam
berinteraksi dengan
keluarga,
teman, tetangga,
dan guru
|
2.1 Memiliki kepedulian terhadap
gaya, gerak, energi
panas, bunyi,
cahaya, dan energi alternatif melalui
pemanfaatan
bahasa Indonesia
2.2 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap
penggunaan
alat teknologi modern dan tradisional,
proses
pembuatannya melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
2.3 Memiliki perilaku santun dan
jujur tentang jenis-jenis
usaha dan
kegiatan ekonomi melalui pemanfaatan
bahasa
Indonesia
2.4 Memiliki kepedulian terhadap
lingkungan dan sumber
daya alam
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
2.5 Memiliki perilaku jujur dan
santun terhadap nilai
peninggalan
sejarah dan perkembangan Hindu-Budha
di Indonesia
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
|
3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati dan
mencoba
[mendengar,
melihat,
membaca] serta
menanya
berdasarkan
rasa ingin tahu
secara kritis
tentang
dirinya,
makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya,
dan benda-benda
yang
dijumpainya di
rumah,
sekolah, dan
tempat bermain
|
3.1 Menggali informasi dari teks
laporan hasil pengamatan
tentang gaya,
gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya
dengan
bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku
3.2 Menguraikan teks instruksi
tentang pemeliharaan
pancaindera serta penggunaan alat
teknologi modern
dan
tradisional dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih dan
memilah
kosakata baku
3.3 Menggali informasi dari teks
wawancara tentang jenisjenis
Usaha dan
pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi
dengan
bantuan guru dan teman dalam bahasa
Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku
3.4 Menggali informasi dari teks
cerita petualangan tentang
lingkungan
dan sumber daya alam dengan bantuan guru
dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan
memilih dan memilah kosakata baku
3.5 Menggali informasi dari teks
ulasan buku tentang nilai
peninggalan
sejarah dan perkembangan Hindu-Budha
di Indonesia
dengan bantuan guru dan teman dalam
bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah
kosakata baku
|
4. Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis
dan
sistematis,
dalam karya
yang estetis
dalam gerakan
yang
mencerminkan anak
sehat, dan
dalam tindakan
yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak
mulia
|
4.1 Mengamati, mengolah, dan
menyajikan teks laporan
hasil
pengamatan tentang gaya, gerak, energi panas,
bunyi, dan
cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan
memilih dan memilah kosakata baku
4.2 Menerangkan dan mempraktikkan
teks arahan/petunjuk
tentang
pemeliharaan pancaindera serta penggunaan
alat
teknologi modern dan tradisional secara mandiri
dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih
dan memilah
kosakata baku
4.3 Mengolah dan menyajikan teks
wawancara tentang
jenis-jenis
usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi
dan koperasi
secara mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku
4.4 Menyajikan teks cerita
petualangan tentang lingkungan
dan sumber
daya alam secara mandiri dalam teks
bahasa Indonesia
lisan dan tulis dengan memilih dan
memilah
kosakata baku
4.5 Mengolah dan menyajikan teks
ulasan buku tentang
nilai
peninggalan sejarah dan perkembangan HinduBudha
di Indonesia
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku
|
MATEMATIKA
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai
ajaran agama
yang dianutnya
|
|
2. Memiliki perilaku jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
percaya diri
dalam
berinteraksi dengan
keluarga,
teman, tetangga,
dan guru
|
2.1 Menunjukkan perilaku patuh,
tertib dan mengikuti
prosedur
dalam melakukan operasi hitung campuran
2.2 Menunjukkan perilaku cermat
dan teliti dalam
melakukan tabulasi
pengukuran panjang daun-daun
atau
benda-benda lain menggunakan pembulatan
(dinyatakan
dalam cm terdekat
2.3 Menunjukkan perilaku adil
dalam membagi suatu
benda kepada
teman sekelompok dengan rata-rata
jumlah yang
sama
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin
dan teratur dalam
membuat dan
mengikuti suatu jadwal kegiatan yang
berulang dan
efektif menggunakan prinsip KPK dalam
kalender
2.5 Menjalankan tugas dengan penuh
tanggungjawab
menjaga
kerapian dan kebersihan kelas berdasarkan
jadwal
berulang yang tepat menggunakan prinsip KPK
dalam kalender
(misal jadwal piket, Pramuka dll)
2.6 Menunjukkan perilaku peduli
dengan cara
memanfaatkan
barang-barang bekas yang ada di sekitar
rumah sekolah
atau tempat bermain untuk membuat
benda-benda
berbentuk kubus dan balok bangun
berdasarkan
jaring-jaring bangun ruang yang ditemukan
|
3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati dan
mencoba
[mendengar,
melihat,
membaca] serta
menanya
berdasarkan
rasa ingin tahu
secara kritis
tentang
dirinya,
makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya,
dan benda-benda
yang
dijumpainya di
rumah,
sekolah, dan
tempat bermain
|
3.1 Mengenal konsep pecahan
senilai dan melakukan
operasi
hitung pecahan menggunakan benda kongkrit/gambar
3.2 Menerapkan penaksiran dalam
melakukan
penjumlahan,
perkalian, pengurangan dan pembagian
untuk
memperkirakan hasil perhitungan
3.3 Memahami aturan pembulatan
dalam membaca hasil
pengukuran
dengan alat ukur
3.4 Memahami faktor dan kelipatan
bilangan serta bilangan
prima
3.5 Menemukan bangun segibanyak
beraturan maupun tak
beraturan
yang membentuk pola pengubinan melalui
pengamatan
3.6 Mengenal sudut siku-siku
melalui pengamatan dan
membandingkannya
dengan sudut yang berbeda
3.7 Menentukan kelipatan
persekutuan dua buah bilangan
dan
menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
3.8 Menentukan faktor persekutuan
dua buah bilangan dan
faktor
persekutuan terbesar (FPB)
3.9 Memahami luas segitiga,
persegi panjang, dan persegi
3.10 Menentukan hubungan antara
satuan dan atribut
pengukuran
termasuk luas dan keliling persegi panjang
3.11 Menunjukkan pemahaman
persamaan antara sepasang
ekspresi
menggunakan penambahan, pengurangan, dan
perkalian
3.12 Mengenal sifat dari garis
parallel
3.13 Memahami pecahan senilai dan
operasi hitung pecahan
menggunakan
benda kongkrit/gambar
3.14 Memahami penambahan dan
pengurangan bilangan decimal
3.15 Menentukan nilai terkecil dan
terbesar dari hasil
pengukuran
panjang atau berat berdasarkan pembulatayang
disajikan
dalam bentuk tabel sederhana
3.16 Memahami pola penjumlahan dan
pengurangan
bilangan
bulat dengan menggunakan hal-hal yang
konkrit dan
garis bilangan
3.17 Memahami konsep bilangan
negatif menggunakan halhal
Yang konkrit
dan garis bilangan
|
4. Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis
dan
sistematis,
dalam karya
yang estetis
dalam gerakan
yang
mencerminkan anak
sehat, dan
dalam tindakan
yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak
mulia
|
4.1 Mengemukakan kembali dengan
kalimat sendiri ,
menyatakan
kalimat matematika dan memecahkan
masalah
dengan efektif permasalahan yang berkaitandengan
KPK dan FPB,
satuan kuantitas, desimal danpersen terkait
dengan
aktivitas sehari-hari di rumah,
sekolah, atau
tempat bermain serta memeriksa kebenarannya
4.2 Melakukan pengubinan
menggunakan segibanyak
beraturan
tertentu
4.3 Menyatakan pecahan ke bentuk
desimal dan persen
4.4 Mengurai dan menyusun kembali
jaring-jaring bangun
ruang
sederhana
4.5 Membentuk jaring-jaring bangun
ruang yang berbedadengan
jaring bangun
ruang yang sudah ada
4.6 Membuat benda-benda
berdasarkan jaring-jaringbangun
ruang yang
ditemukan dengan memanfaatkan barang-barang
bekas yang
ada di sekitar rumah sekolah atau tempat
bermain
4.7 Menyatakan kesimpulan
berdasarkan data tabel atau grafik
4.8 Membuat peta posisi suatu tempat/benda
tanpa
menggunakan
skala dengan memperhatikan arah mata angin
4.9 Mengumpulkan dan menata data
diskrit dan
menampilkan
data menggunakan bagan dan grafik
termasuk
grafik batang ganda, diagram garis, dan
diagram
lingkaran
4.10 Mengembangkan, dan membuat
berbagai pola numerik
dan
geometris
4.11 Membuat prediksi yang
berhubungan dengan pola dan
menelusuri
pola yang berulang dengan menggunakan
pencerminan
dan rotasi
4.12 Mengurai dan menyusun kembali
jaring-jaring bangun
ruang
sederhana
4.13 Mengurai sebuah pecahan
menjadi sebagai hasil
penjumlahan
atau pengurangan dua buah pecahan
lainnya
dengan berbagi kemungkinan jawaban
4.14 Menyajikan hasil pengukuran
panjang atau berat
berdasarkan
pembulatan yang disajikan dalam bentuk
tabel
sederhana
4.15 Mengidentifikasi dan
mendeskripsikan lokasi objek
menggunakan
peta grid dan melalui percerminan
4.16 Merepresentasikan sudut lancip
dan sudut tumpul
dalam
bangun datar
4.17 Menggabung sudut bagian dalam
segitiga dan segi
empat untuk menarik kesimpulan
|
IPA
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai
ajaran agama
yang dianutnya
|
1.1 Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan
keteraturan
dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap
kebesaran
Tuhan yang menciptakannya, serta
mewujudkannya
dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
|
2. Memiliki perilaku jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
percaya diri
dalam
berinteraksi dengan
keluarga,
teman, tetangga,
dan guru
|
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
tahu;
obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
bertanggung
jawab;
terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai
wujud implementasi sikap dalam
melakukan
inkuiri ilmiah dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan
penelaahan fenomena alam secara mandiri
maupun berkelompok
|
3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati dan
mencoba
[mendengar,
melihat,
membaca] serta
menanya
berdasarkan
rasa ingin tahu
secara kritis
tentang
dirinya,
makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya,
dan benda-benda
yang
dijumpainya di
rumah,
sekolah, dan
tempat bermain
|
3.1 Menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan
fungsinya
3.2 Mendeskripsikan daur hidup beberapa jenis mahluk
hidup
3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi melalui
pengamatan,
serta mendeskripsikan penerapanya dalam
kehidupan sehari-hari
3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui pengamatan
dan mendeskripsikan
pemanfaatannya dalam kehidupan
sehari-hari
3.5 Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan dan
keterkaitannya dengan indera pendengaran
3.6 Memahami sifat-sifat cahaya melalui pengamatan dan
mendeskripsikan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3.7 Mendeskrisikan hubungan antara sumber daya alam
dengan
lingkungan,
teknologi, dan masyarakat
|
4. Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang
jelas dan logis
dan
sistematis,
dalam karya
yang estetis
dalam gerakan
yang
mencerminkan anak
sehat, dan
dalam tindakan
yang
mencerminkan
perilaku anak
beriman dan
berakhlak
mulia
|
4.1 Menuliskan hasil pengamatan
tentang bentuk luar (morfologi)
tubuh hewan
dan tumbuhan serta fungsinya
4.2 Menyajikan secara tertulis
hasil pengamatan
daur hidup
beberapa jenis mahluk hidup.
4.3 Menyajikan laporan hasil
percobaan gaya dan
gerak
menggunakan table dan grafik
4.4 Menyajikan hasil percobaan
atau observasi tentang bunyi
4.5 Membuat sebuah karya/model
yang memanfaatkan sifat-sifat
cahaya
4.6 Menyajikan laporan tentang
sumberdaya alam
dan
pemanfaatannya oleh masyarakat
4.7 Menyajikan laporan hasil
pengamatan tentang
teknologi
yang digunakan di kehidupan seharihari
serta kemudahan
yang diperoleh oleh masyarakat dengan
memanfaatkan teknologi
tersebut
|
IPS
KOMPETENSI INTI
|
KOMPETENSI DASAR
|
1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai
ajaran agama
yang dianutnya
|
1.1 Menerima karunia Tuhan YME
yang telah menciptakan
waktu dengan
segala perubahannya
1.2 Menjalankan ajaran agama dalam
berfikir dan berperilaku
sebagai
penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan
kelembagaan
sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam
masyarakat
1.3 Menerima karunia Tuhan YME
yang telah menciptakan
manusia dan
lingkungannya
|
2. Memiliki perilaku jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
percaya diri
dalam
berinteraksi dengan
keluarga,
teman, tetangga,
dan guru
|
2.1. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin bertanggung jawab,
peduli,
santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan
oleh
tokoh-tokoh pada masa Hindu Buddha dan Islam dalam
kehidupannya
sekarang
2.2. Menunjukkan perilaku rasa
ingin tahu, peduli, menghargai,
dan
bertanggungjawab terhadap kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik
2.3. Menunjukkan perilaku santun,
toleran dan peduli dalam
melakukan interaksi sosial dengan lingkungan
dan teman
sebaya
|
3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara
mengamati dan
mencoba
[mendengar,
melihat,
membaca] serta
menanya
berdasarkan
rasa ingin tahu
secara kritis
tentang
dirinya,
makhluk ciptaan
Tuhan dan
kegiatannya,
dan benda-benda
yang
dijumpainya di
rumah,
sekolah, dan
tempat bermain
|
3.1 Mengenal manusia, aspek
keruangan, konektivitas antar
ruang,
perubahan dan keberlanjutan dalam waktu, sosial,
ekonomi, dan
pendidikan
3.2 Memahami manusia, perubahan
dan keberlanjutan dalam
waktu pada
masa praaksara, Hindu Budha, Islam dalam aspek
pemerintah,
sosial, ekonomi, dan pendidikan
3.3 Memahami manusia dalam
hubungannya dengan kondisi
geografis di
sekitarnya
3.4 Memahami kehidupan manusia
dalam kelembagaan sosial,
ekonomi,
pendidikan, dan budaya di masyarakat sekitar
3.5 Memahami manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan
alam, sosial, budaya, dan ekonomi
|
4. Memahami pengetahuan
faktual dengan
cara
mengamati dan menanya
berdasarkan
rasa ingin tahu
tentang
dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan
dan
kegiatannya,
dan benda-benda
yang dijumpainya
di rumah
di sekolah dan
tempat
bermain
|
4.1 Menceriterakan tentang hasil
bacaan mengenai pengertian
ruang, konektivitas antar ruang, perubahan,
dan keberlanjutan
dalam waktu, sosial,
ekonomi, dan pendidikan dalam lingkup
masyarakat di
sekitarnya
4.2 Merangkum hasil pengamatan dan
menceritakan manusia,
perubahan dan
keberlanjutan dalam waktu pada masa
praaksara,
Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah,
sosial,
ekonomi, dan pendidikan
4.3 Menceritakan manusia dalam
hubungannya dengan
lingkungan
geografis tempat tinggalnya
4.4 Mendeskripsikan kehidupan
manusia dalam kelembagaan
sosial,
pendidikan, ekonomi, dan budaya di masyarakat
sekitar
4.5 Menceritakan manusia dalam
dinamika interaksi dengan
lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi
|
Tujuan Pendidikan Dasar
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai
dengan tahap perkembangan anak.
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri
sendiri.
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku
dalam lingkungannya.
4. Menghargai keberagamaan agama, budaya, suku,
ras, dan golongan sosial ekonomi di
lingkungan sekitar.
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar
secara logis, kritis, dan kreatif.
6. Menunjukkan kemampuan berfikir logis, kritis
dan kreatif dengan bimbingan guru.
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi
dan menyadari potensinya.
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah
sederhana dalam kehidupan sehari
hari.
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam
dan sosial di lingkungan sekitar.
10. Menunjukkan
kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
11.
Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, Negara dan tanah air
Indonesia.
12. Menunjukkan
kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya local.
13.
Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehatbugar, aman dan memanfaatkan waktu
luang.
14. Berkomunikasi secara jelas dan
santun
15. Bekerja
sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam
lingkungan keluarga dan teman sebaya.
16.
Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN
A. VISI DAN INDIKATOR
1. Visi :
Ø Menjadikan
siswa kelas IV sebagai siswa yang
berprestasi
berdasrkan imtaq
2. Indikator Visi :
Ø Unggul
dalam perolehan nilai UAS.
Ø Unggul
dalam disiplin.
Ø Unggul
dalam aktivitas keagamaan.
B. MISI
Melaksanakan pembelajaran dan
bimbingan secara efektif bagi siswa sesuai potensi
masing-masing.
Ø Melaksanakan
belajar tambahan di sore hari.
Ø Menerapkan
pembelajaran saintifik dan tematik terpadu.
Ø Meningkatkan
keprofesionalan guru melalui berbagai pelatihan / pendidikan.
Ø Melaksanakan
ekstrkurikuler di bidang olah raga seni dan pramuka.
Ø Meningkatkan
disiplin warga sekolah.
Ø Menanamkan
sikap taat dan patuh terhadap ajaran agama.
C. TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan :
Ø
Rata-rata
nilai UAS mencapai minimal 7,5.
Ø Pelanggaran
disiplin siswa paling tinggi 0,5%.
2. Sasaran :
Ø Pelanggaran
disiplin siswa paling tinggi 2%.
Ø
Memiliki kelompok kegiatan ekstrakurikuler baca
tulis Al Qur’an yang secara teratur mengadakan latihan baca tulis Al Qur’an.
D. UPAYA MENCAPAI TUJUAN
1. Peningkatan Iman dan
Taqwa.
Kegiatan untuk
meningkatkan iman dan taqwa dilaksanakan secara terprogram dengan melibatkan
seluruh siswa dan guru. Kegiatan memerlukan persiapan yang matang dan dana
memadai. Kegiatan ini bukan hanya kegiatan ceremonial atau rutin saja,
melainkan dilaksanakan secara benar, bertanggung jawab dan monitoring yang
tepat.
Usaha yang dilakukan antara lain :
1.
Meningkatkan kualitas pengembangan diri, belajar Iqro’,
seni baca Al Qur’an.
2.
Membaca Al Qur’an berupa ayat pendek.
3.
Mengadakan pembacaan surat Yassin bersama setiap jum’at
pagi.
4. Mengadakan shalat Zuhur berjamaah.
2.Peningkatan Mutu Akademik.
Usaha
peningkatan mutu akademik merupakan usaha yang harus dilaksanakan secara
simultan. Kegiatan ini hendaknya mendapat dukungan dari semua komponen sekolah.
Usaha peningkatan mutu ini bukan hanya untuk meningkatkan nilai ujian nasional
juga meningkatkan nilai ujian sekolah, karena keduanya saling mendukung dan
saling mempengaruhi.
Usaha yang dilaksanakan adalah :
1.
Meningkatkan kualitas pembelajaran.
2. Meningkatkan disiplin, efisiensi dan
efektifitas kegiatan pembelajaran.
3.
Melaksanakan kegiatan jam tambahan di sore hari.
4.
Memsaukkan pelajaran tertentu ke dalam kegiatan
pengembangan diri.
3.Peningkatan di bidang Non Akademik / Ekstrakurikuler.
3.1. Peningkatan Kemampuan di bidang Seni.
a. Memasukkan
pelajaran seni tertentu ke dalam pengembangan diri.
3.2. Peningkatan Kemampuan di bidang olah
raga.
a.
Menyelenggarakan latihan olah raga terprogram bola voli, bulu tangkis, tennis
meja,
catur dan lain-lain.
b.
Membuat saran olah raga seperti lapangan bola kaki.
c. Mengadakan
kegiatan pertandingan antar kelas.
4. Peningkatan di bidang Kebersihan dan di bidang Penghijauan.
Upaya yang dilakukan peningkatan di bidang
kebersihan dan di bidang penghijauan
lingkungan adalah.
a. Menyusun
daftar piket kelas maupun umum.
b.
Melaksanakan program penghijauan.
d. Pengadaan
pot bunga.
e.
Menyediakan alat-alat kebersihan.
f.
Menyediakan kotak sampah.
i. Sebelum pulang siswa diwajibkan membersihkan
kelas dan lingkungan.
BAB III
STRUKTUR KURIKULUM DAN BEBAN BELAJAR
1.
Struktur
Kurikulum.
Struktur kurikulum
menggambarkan konseptualisasi konten kurikulum dalam bentuk mata pelajaran,
posisi konten/mata pelajaran dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran
dalam semester atau tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar
per minggu untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan
aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan pengorganisasian beban belajar dalam
sistem pembelajaran.
Pengorganisasian konten dalam
sistem belajar yang digunakan untuk kurikulum yang akan datang adalah sistem
semester sedangkan pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran
berdasarkan jam pelajaran per semester.
Struktur kurikulum adalah juga
gambaran mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta
didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang pendidikan.
Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu
apakah mereka harus menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam
struktur ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah mata
pelajaran, dan beban belajar.
Keterangan:
Mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
Selain kegiatan intrakurikuler
seperti yang tercantum di dalam struktur kurikulum diatas, terdapat
pula kegiatan ekstrakurikuler SD/MI antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang Merah Remaja.
Mata pelajaran Kelompok A adalah
kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan
oleh pusat.
Mata pelajaran Kelompok B yang
terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya
dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan
oleh pemerintah daerah.
Satuan pendidikan dapat menambah
jam pelajaran per minggu sesuai dengan kebutuhan peserta didik pada satuan
pendidikan tersebut.
2.
Beban Belajar
Beban belajar dinyatakan
dalam jam belajar setiap minggu untuk masa belajar selama satu semester. Beban
belajar di SD/MI kelas I, II, dan III masing-masing 30, 32, 34 sedangkan untuk
kelas IV, V, dan VI masing-masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar SD/MI
adalah 35 menit.
Dengan adanya tambahan jam
belajar ini dan pengurangan jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan
waktu untuk mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif.
Proses pembelajaran siswa aktif memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses
pembelajaran penyampaian informasi karena peserta didik perlu latihan untuk
mengamati, menanya,
mengasosiasi, dan berkomunikasi.
Proses pembelajaran yang dikembangkan menghendaki kesabaran guru dalam mendidik
peserta didik sehingga mereka menjadi tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan
apa yang sudah mereka pelajari di lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya.
Selain itu bertambahnya jam belajar memungkinkan guru melakukan penilaian
proses dan hasil belajar.
TABEL ALOKASI WAKTU TIAP MATA PELAJARAN
No
|
Komponen
|
Alokasi waktu
|
A
|
Mata pelajaran
|
Kelas IV
|
1
|
Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti
|
4
|
2
|
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan
|
4
|
3
|
Bahasa
Indonesia
|
7
|
4
|
Matematika
|
6
|
5
|
Ilmu
Pengetahuan Alam
|
3
|
6
|
Ilmu
Pengetahuan Sosial
|
3
|
7
|
Seni Budaya dan
Prakerya
|
5
|
8
|
Pendidikan
Jasmani, olahraga dan kesehatan
|
4
|
|
JUMLAH
|
36
|
Muatan Kurikulum.
1. Muatan
Pembelajaran.
a.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.
PAI bertujuan untuk :
¨ Menumbuhkembangkan akidah melalui
pemberian, pemupukan dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan
serta pengalaman peserta didik tentang agama islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketqwaannya kepada Alllah SWT.
¨ Mewujudkan manusia Indonesia yang taat
beragama dan berakhlak mulia yaitu menusia yang berpengetahuan, rajin
beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi,
menjadi keharmonisan secara personal dan social serta mengembangkan budaya
agama dalam komunitas sekolah.
b.
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Mata pelajaran PPKn bertujuan :
¨
Berfikir secara kritis, dan kreatif dalam
menanggapi isu kewarganegaraan.
¨
Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung
jawab, dan bertundak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara serta anti korupsi.
¨
Berkembang secara positif dan demokratis untuk
membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama
dengan bangsa-bangsa lainnya.
¨
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam
percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi.
c. Bahasa Indonesia
Mata
pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan :
¨ Berkomunikasi secara efektif dan efisien
sesuai dengan etika yang berlaku, baik lisan maupun tulisan.
¨
Menghargai dan bangga menggunakan bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa Negara.
¨
Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan social.
¨
Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan
tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
¨
Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk
memperluas wawasan, memperluas budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa.
¨
Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia
sebagai khazanah budaya dan intelektual.
d.
Matematika.
Mata pelajaran
matematika bertujuan :
¨
Memahami konsep matematika, menjelaskan
keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau agoritma secara lues,
akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
¨
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat,
melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti,
atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
¨
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan
memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
¨
Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel,
diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
¨
Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika
dalam kehidupan yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri.
e.
IPA
Mata
pelajaran IPA bertujuan :
¨
Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan dalam
ciptaan-Nya.
¨
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman
konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
¨
Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan
kesadaran tentang adanya hubungan saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
tekhnologi dan masyarakat.
¨
Mengembangkan ketrampilan proses untuk
menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
¨
Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam
memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
¨
Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan
segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
¨
Memperoleh bekal pengetahuan konsep dan
ketrampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP
f.
IPS
Mata pelajaran IPS bertujuan :
¨ Mengenal konsep-konsep yang berkaitan
dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
¨ Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir
logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan ketrampilan
dalam kehidupan sehari-hari.
¨ Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap
nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
¨ Memiliki kemampuan berkomunikasi,
bekerjasama, dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal,
nasional dan global.
g.
Seni Budaya dan Ketrampilan.
Mata pelajaran SBK bertujuan :
¨
Memahami
konsep dan pentingnya seni budaya dan ketrampilan.
¨
Menampilkan
sikap apresiasi terhadap SBK.
¨
Menampilkan
kreativitas melalui SBK.
2. Muatan Lokal.
a.
Perkebunan.
Tujuannya :
a. Dapat memilih jenis bibit yang unggul.
b. Dapat menyemai bibit karet.
c. Dapat melakukan okulasi bibit.
d. Dapat menyiapkan lahan perkebunan.
e. Dapat menanam karet.
f. Dapat melakukan perawatan karet.
g. Dapat menyadap karet.
h. Dapat memsarkan hasil karet.
3. Pengembangan Diri.
Meliputi beragam kegiatan pengembangan
potensi diri siswa dan ekstrakurikuler sesuai
dengan minat dan bakat siswa
yang terdiri dari :
a. Kegiatan Pengembangan
potensi diri siswa bertujuan :
¨ Mengembangkan minat dan bakat sesuai
dengan potensi diri siswa.
b. Kegiatan
Ekstrakurikuler :
Pramuka bertujuan :
¨ Menanamkan dan menumbuhkan budi pekerti
luhur dengan cara memantapkan mental, moral, fisik, pengetahuan, ketrampilan
dan pangalaman.
¨ Memupuk dan mengembangkan cinta dan setia
kepada tanah air dan bangsa.
¨ Memupuk dan mengembangkan rasa persatuan
dan kebangsaan.
¨ Memupuk dan mengembangkan persaudaraan dan
persahabatan baik nasional maupun internasional.
¨ Menumbuhkembangkan rasa percaya diri sikap
dan prilaku yang kreatif dan inofatif tanggung jawab dan disiplin.
¨ Menumbuhkembangkan jiwa dan sikap
kewirausahaan.
¨ Memupuk dan mengembangkan kepemimpinan.
¨ Membina dan melatih jasmani, panca indera,
daya fikir, penelitian dan kemandirian.
4. Pengaturan Beban Belajar.
Beban belajar yang digunakan adalah
sistem paket sebagaimana tertera dalam struktur
kurikulum, yaitu :
Kelas
|
Satu jam pembelajaran tatap muka / menit
|
Jumlah jam pembelajaran per-minggu
|
Minggu efektif per-tahun ajaran
|
Waktu pembelajaran / jam per-tahun
|
IV
|
35 menit
|
36
|
36
|
1296
|
5. Ketuntasan Belajar.
No
|
Mata pelajaran
|
KKM
|
|
Semester I
Kelas IV
|
Semester II
Kelas IV
|
||
1
|
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
|
|
|
2
|
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
|
|
|
3
|
Bahasa Indonesia
|
|
|
4
|
Matematika
|
|
|
5
|
Ilmu Pengetahuan Alam
|
|
|
6
|
Ilmu Pengetahuan Sosial
|
|
|
7
|
Seni Budaya dan Prakarya
|
|
|
8
|
Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan
|
|
|
6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan.
a. Kenaikan Kelas.
Siswa yang
dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan, yaitu :
ü Jumlah
mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh melebihi dari 25% dari jumlah mata
pelajaran yang diajarkan di kelas masing-masing.
ü Memiliki
nilai baik pada aspek kepribadian.
ü Menyelesaikan
seluruh program pembelajaran pada dua semester pada kelas yang di ikuti.
CATATAN :
Sekolah dapat
menetapkan Kriteria Kenaikan Kelas dengan jumlah muatan pembelajaran yang belum
tuntas lebih dari 25% atau kurang dari 25% atas pertimbangan tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar