Tulisan berjalan

"Selamat Datang di https://tasihat197.blogspot.com/"

Kesehatan

Memahami dasar-dasar kimia dan prinsip kerja kefarmasian
Menjelaskan sifat fisika dan kimia bahan obat

Faktor Fisikokimia Obat
 
  Dalam membuat sediaan harus diperhatikan sifat-sifat fisikokimia
  obat sehingga respons terapi dapat tercapai.  
  1. Particle size
  Bila suatu partikel obat dikurangi sampai menjadi partikel-partikel yang
  lebih kecil dalam jumlah besar, luas permukaan total yang dihasilkan
  meningkat. Untuk obat yang sukar larut umumnya mengakibatkan
  peningkatan dalam laju disolusi.
  Meningkatnya respons terapi terhadap obat karena ukuran partikel yang
  lebih kecil telah dilaporkan untuk sejumlah obat.
  Diantaranya tolbutamid, griseofulvin, sulfadiazin dan sulfisoksazol;
  kloramfenikol, dan fenotiazin.
  Untuk mencapai luas permukaan yang meningkat, seringkali digunakan
  serbuk micronized dalam produk bentuk sediaan padat.
  Serbuk mikronized terdiri dari partikel-partikel obat yang ukurannya dikurangi sampai
  kira-kira 5 mikron atau bahkan lebih kecil dari 5 mikron.

2. Water solubility
   Jika suatu obat larut dalam air berarti obat tersebut memiliki
  proses disolusi yang cepat atau jika obat diberikan sebagai suatu
  larutan dan tetap ada dalam tubuh seperti itu, laju obat yang
  terabsorpsi terutama tergantung pada kesanggupannya
  menembus pembatas membran (rate limiting step).

  Tetapi, jika suatu obat sukar larut/laju disolusi lambat maka
  proses disolusinya sendiri merupakan tahap yang menentukan
  laju dalam proses absorpsi. Dengan demikian, obat-obat yang
  sukar larut atau produk obat yang formulasinya buruk dapat
  mengakibatkan absorpsi obat tidak sempurna

Materi selengkapnya klik download

Materi yang lainnya
3.    Sistem Peredaran Darah Manusia
4.    Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) Keperawatan
5.    Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) Farmasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar