Pembelajaran dengan
pendekatan tematik ini mencakup kompetensi mata pelajaran yaitu: PPKn, Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Sedangkan mata pelajaran Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti tidak termasuk mata pelajaran dalam tematik. Pembelajaran tematik
dilaksanakan di semua kelas di SD baik di kelas I-III (kelas rendah) maupun
kelas IV–VI (kelas tinggi). Di kelas rendah belum ada mata pelajaran IPA dan
IPS yang berdiri sendiri namun muatan IPA dan IPS diintegrasikan ke dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia. Untuk mata
pelajaran Matematika dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dilakukan
secara tematik hanya sampai dengan kelas III, untuk kelas IV, V, dan VI
diajarkan sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Integrasi kurikulum sebagai suatu pengelolaan pembelajaran sekitar problem dan isu di masyarakat, sehingga diperlukan kolaborasi oleh guru dan siswa tanpa memandang pada mata pelajaran. Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Penentuan tema yang dijadikan sebagai ide besar dari pembelajaran yang menghubungkan konsep dan kompetensi yang ingin dicapai oleh siswa.
Pendekatan ini dimaksudkan agar siswa tidak belajar secara parsial sehingga pembelajaran dapat memberikan makna yang utuh pada siswa seperti yang tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Tema yang pilih sedapat mungkin didekatkan dengan hal-hal yang dialami siswa. Pembelajaran tematik disusun berdasarkan berbagai proses integrasi yaitu integrasi intradisipliner, multi-disipliner inter-disipliner, dan trans-disipliner. Muatan-muatan yang dapat diintegrasikan dalam pembelajaran merujuk pada aktivitas besar yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, yaitu kemaritiman, agraris, dan niaga/jasa.
Oleh karena itu, kontekstual pendidikan perlu dipersiapkan pada peserta didik agar dapat hidup di masa depan dan beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah melalui kemampuan berfikir kritis/memecahkan masalah, kreativitas, komunikasi dan kolaborasi. Selain itu peserta didik juga disiapkan dengan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan sebagai suatu keterampilan dalam kehidupan sehari-hari sebagai aplikasi dari kemampuan baca tulis, berhitung, literasi sains, literasi informasi teknologi dan komunikasi, literasi keuangan, dan literasi budaya dan kewarganegaraan. Terpenting dari semua itu, pendidikan diarahkan untuk membangun kecintaan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merepresentasikan kebhinekaan agama, suku bangsa, bahasa, sosial, ekonomi, dan budaya masyakarat Indonesia. Peserta didik juga diharapkan menjadi warga negara yang bertanggung jawab dengan memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia yang juga dibatasi oleh hak dan kewajiban warga negara lainnya. Untuk itu pembelajaran diarahkan untuk membangun empati, demokratis, dan memberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat serta menerima pendapat orang lain.
Silabus tematik yang dikembangkan oleh Pusat Kurikulum
dan Perbukuan merupakan suatu model, satuan pendidikan dapat mengembangkan
silabus tematik dengan mengambil tema yang disesuaikan dengan karakteristik
satuan pendidikan. Satuan pendidikan
juga dapat langsung menggunakan model silabus ini atau dapat juga dengan
mengadaptasi sesuai karakteristik satuan pendidikan. Selain itu, bagi guru yang
ingin menyusun sendiri pembelajaran tematik terpadu dapat menggunakan Silabus
Mata Pelajaran di SD/MI yang terpisah dari dokumen ini.
Silabus B-Indo SD_Versi120216
Silabus IPA SD_Versi120216
Silabus IPS SD_Versi120216
Silabus Matematika SD_Versi120216
Silabus PPKn SD_Versi120216
Silabus SBdP SD_Versi120216
Tidak ada komentar:
Posting Komentar