NABI ADAM AS.
Oleh dilaga30
Nabi Adam asSetelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya dan tumbuh
– tumbuhannya, menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-
bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat- malaikatnya ialah sejenis
makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang
Maha Kuasa dengan hamba- hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak
Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi
memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di
dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah
ditakdirkan baginya.
Kekhawatiran Para Malaikat. Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t.
akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu, mereka khuatir kalau-kalau
kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau
kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang
mereka lakukan tanpa disadari.
Berkata mereka kepada Allah s.w.t.:
”Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal
kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan
nama-Mu tanpa henti-Mhentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan
turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-
membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan
terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang
Tuhan ciptakan itu.” Allah berfirman,menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:“
Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui
hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan
roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan
bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah
kepada sesama makhluk-Nya.”
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur
hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan
ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna
Iblis Membangkang. Iblis membangkang dan engganmematuhi perintah Allah seperti
para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan
bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup
dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang
Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia
sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati
Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya kepada Iblis:
”Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan
tangan-Ku?”
Iblis menjawab:”Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api
dan menciptakannya dari lumpur.”
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka
Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan
malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari
kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni
neraka. Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman
Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal
hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan
ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas
pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai
sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan
mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka
meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak
mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka
supaya melalaikan perintah- perintah agama dan mempengaruhi mereka agar
tidak bersyukur dan beramal soleh.
Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu: “
Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi
neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan
hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki
aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan
segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah.”
Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.
Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan
menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai
penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada
di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat
seraya:”Cubalah sebutkan bagi- Ku nama benda-benda itu,jika
kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam.”
Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama
benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:”Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa
yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan
Maha Bijaksana.” Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan
nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh
Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:”Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku
mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang
kamu sembunyikan.”
Adam Menghuni Syurga. Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya
diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi,teman hidupnya,menghilangkan
rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan
keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang
rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat
Hawa sudah berada di sampingnya.ia ditanya oleh
malaikat: ”Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada
di sampingmu itu?”
Berkatalah Adam:”Seorang perempuan.”Sesuai denganfitrah yang telah diilhamkan
oleh Allah kepadanya.
”Siapa namanya?”tanya malaikat lagi.”Hawa”,jawab Adam.”Untuk
apa Tuhan menciptakan makhluk ini
?”,tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:”Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi
keperluan hidupku sesuaidengan kehendak Allah. ”
Allah berpesan kepada Adam:
”Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan
yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di
dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa
lapar,dahaga ataupun letihselama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku
ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan
termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh
isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaanyang kamu sedang nikmat ini.”
Iblis Mulai Beraksi. Sesuai dengan ancaman yang
diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati
dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-
lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.
Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi
nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala
cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan
Adam dan Hawa bahawa iambetul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada
mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-
buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma
menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya
bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan
Tuhan. Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang
bermaksud: “Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari
buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawasyaitan itu adalah musuhmu yang nyata.”
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telahterlanggar perintah Allah dan
bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal
berkatalah mereka: ”Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan
telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila
Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami.”
Adam dan Hawa Diturunkan
Ke Bumi. Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan
pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih
akibat kelalaian peringatan
Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu. Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi olehmIblis dan akan berusaha agarmpelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah
Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan
tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-
hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka: ”Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan.”
Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkanm umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya
berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umatmanusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan
rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalanyang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.
Kisah Adam dalam Al- Quran. Al_Quran menceritakan kisahAdam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A’raaf ayat 11sehingga 25
Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam. Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah- perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh
para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akanmenciptakan manusia – keturunan Adam untuk menjadi
khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya- tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya. Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat
manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan
Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya danmusuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang
dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah. Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan
maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan
maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik
bagaimana pun besar dosa ituasalkan diikuti denganm kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang
rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allahs.w.t.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar