1. AWALAN
Awalan adalah
imbuhan yang diberikan di awal kata.
Contoh : me-,
ber- di-, ke-, pe-, ter-
Awalan me –
Pemakaian awalan
me- bervariasi yaitu mem-, men-, meny-, meng-, dan menge-
Contoh : melapor, membaca, menarik, menyanyi, menghitung,
dan mengecat
Makna awalan me-
:
Melakukan
perbuatan/tindakan.
Contoh : mengambil,
menjual.
Melakukan
perbuatan dengan alat.
Contoh : memotong, menyapu.
Menjadi atau
dalam keadaan.
Contoh : menurun,
meluap.
Membuat kesan.
Contoh : mengalah,
membisu.
Menuju ke.
Contoh :
mendarat, menepi.
Mencari.
Contoh : mendamar,
merotan.
Awalan ber-
Pemakaian awalan
ber- mempunyai kaidah sebagai berikut.
Apabila diikuti
kata dasar yang berhuruf (r) dan beberapa kata dasar yang suku pertamanya
berakhir huruf (er), bentuk awalan ber berubah menjadi be-.
Contoh :
ber + rantai à berantai
ber + kerja à bekerja
Apabila awalan
ber- bertemu dengan kata dasar ajar, ber- berubah menjadi bel-
Contoh : ber
+ ajar à belajar
Apabila awalan
ber- diikuti kata dasar selain yang disebutkan di atas, ber- tetap tanpa
perubahan.
Contoh :
ber + lari à
berlari
ber + nyanyi à
bernyanyi
Makna awaln ber-
Mempunyai.
Contoh : beranak,
berhasil
Memakai/menggunakan/mengendarai.
Contoh : bersepeda,
bersepatu
Mengeluarkan.
Contoh : berkata,
bertelur
Menyatakan sikap
mental.
Contoh : berbahagia,
berbaik hati.
Menyatakan
jumlah.
Contoh : berdua,
berempat.
Awalan di-
Awalan di
mempunyai makna suatu perbuatan aktif.
Awalan di- merupakan kebalikan dari awalan me- yang bermakna aktif.
Contoh :
di + siram à disiram
di + tanam à
ditanam
di + beli à dibeli
Awalan ter-
Awalan ter- hampir
sama dengan awalan di-. Awaln ter-
berfungsi untuk membentuk kata kerja pasif.
Contoh :
ter +
tendang à tertendang
ter + bakar
à terbakar
Awalan ter- ada
pula yang termasuk golongan kata sifat.
Contoh :
ter +
pandai à terpandai
ter +
kecil à terkecil
Makna awalan ter-
Sudah di atau
dapat di.
Contoh : tertutup,
terbuka.
Ketidaksengajaan.
Contoh : terbawa,
terlihat.
Tiba-tiba.
Contoh : teringat,
terjatuh.
Dapat atau
kemungkinan.
Contoh : ternilai, terbagus.
Pelaing atau
super.
Contoh : terpandai,
tertua.
AWALAN pe-(n)
Pemakaian awalan
pe-(n) memiliki variasi sebagaimana yang berkalu pada awalan me-(n).
Makna awalan
pe-(n) :
Menyatakan yang
melakukan perbuatan.
Contoh : penulis,
pembaca.
Menyatakan
pekerjaan.
Contoh : perpanjang,
perlebar.
Menyatakan alat.
Contoh : penghapus,
penggaris.
Menyatakan
memiliki sifat.
Contoh : pemaaf,
pemalu.
Menyatakan
penyebab.
Contoh : pemanis,
pemutih
AWALAN pe-
Umumnya tidak
bias digunakan secara mandiri. Pemakaian
awlan per- membutuhkan imbuhan lain misalnya –kan dan –an.
Contoh :
per-kan + kembang
à
perkembangan
per-an + usaha à perusahaan
AWALAN se-
Makna awalan se-
Menyatakan satu.
Contoh : selembar, seribu.
Menyatakan
seluruh.
Contoh : sekota, sedesa.
Menyatakan sama.
Contoh : sepandai, seindah.
Menyatakan
setelah.
Contoh : sekembali
AWALAN ke-
Makna awalan ke-
Menyatakan
kumpulan yang terdiri dari jumlah.
Contoh : kesebelasan.
Menyatakan
urutan.
Contoh : kesatu, kedua, ketiga
SISIPAN (infiks)
Sisipan adalah
imbuhan yang diberikan di tengah kata.
Contoh : -el, -em, dan –er.
Makna sisipan :
Menyatakan
internsitas atau frekuensi.
Contoh : geletar,
gemetar
Menyatakan banyak
dan bermacam-macam.
Contoh : temali,
gemerincing
Memiliki sifat
yang disebut dalam kata dasarnya.
Contoh : temurun,
gemilang, telunjuk, pelatuk, gelembung, telapak
2. AKHIRAN (sufiks)
Imbuhan yang
diberikan di akhir kata.
Contoh : -kan, -I, -an, -kah, -tah, dan –pun.
Akhiran –kan
Makna akhiran
–kan :
Secara umum
mengandung arti perintah.
Contoh : Dengarkan
baik-baik !
Menyatakan
sebagai alat atau membuat dengan.
Contoh : menusukkan
pisau, melemparkan batu
Menyebabkan atau
menjadikan sesuatu.
Contoh : membesarkan,
menjatuhkan
Menyatakan arti
bahwa suatu pekerjaan dilakukan untuk orang lain.
Contoh : meminjamkan,
mengembalikan
Mentransitifkan
kata kerja ke dinding
Contoh : memantulkan
Akhiran -i
Makna akhiran –I
:
Mengandung arti
membentuk kalimat perintah.
Contoh :
Turuti
perintahnya !
Menyebabkan
sesuatu jadi.
Contoh :
menyakiti hati, menghargai dia
Menyarakan
intensitas (pekerjaan yang berulang-ulang)
Contoh :
menembaki, memukuli
Akhiran –an
Makna akhiran –an
Menyatakan
tempat.
Contoh : pangkalan,
kubangan
Menyatakan alat.
Contoh : ayunan,
timbangan
Menyatakan hal
atau cara.
Contoh : didikan,
pimpinan
Menyatakan
akibat, hasil perbuatan.
Contoh : hukuman,
balasan
Menyatakan
sesuatu yang di.
Contoh : catatan,
suruhan
Menyatakan
seluruh, kumpulan.
Contoh : lautan,
sayuran
Menyatakan
menyerupai.
Contoh : anak-anakan,
kuda-kudaan
Menyatakan
tiap-tiap.
Contoh : tahunan,
mingguan
Menyatakan
mempunyai sifat.
Contoh : asinan,
manisan
Akhiran –isme dan
–isasi
Merupakan jenis
imbuhan serapan.
Makna akhiran
–isme adalah paham atau ajaran :
Contoh : komunisme,
animisme, liberalisme
Makna akhiran
–isasi adalah proses atau menjadikan sesuatu.
Contoh : swastanisasi, lebelisasi
Akhiran – i , - iah, - is, - wi
Merupakan jenis
imbuhan serapan.
- i berasal dari
bahasa Inggris.
- iah, - is, - wi
berasal dari bahasa Arab
Makna akhiran –
i, - iah, - is, - wi adalah membentuk kata sifat.
Contoh :
insani : memiliki sifat keinsanian
alamiah :
memiliki sifat alamiah, natural
agamais :
menujukkan sifat orang yang taat beragama
manusiawi :
bersifat kemanusiaa
3. AWALAN DAN AKHIRAN (konfiks)
Awalan dan
akhiran adalah imbuhan yang berupa gabungan dari awalan dan akhiran.
Contoh : me-kan, pe-an, ber-an, se-nya, meper-kan
Awalan dan
Akhiran me-kan, dan memper-kan
Makna me-kan:
Melakukan
pekerjaan orang lain.
Contoh : Adik
memesankan ibu makanan.
Menyebabkan atau
membuat jadi.
Contoh : Lemparan bola itu memecahkan kaca jendela
kamar.
Melakukan
perbuatan.
Contoh
: Gajah menyemburkan air dari belalainya.
Mengarahkan.
Contoh : Ayah meminggirkan
kendaraannya.
Memasukkan.
Contoh
: Polisi memenjarakan penjahat itu di tahanan POLDA.
Makna memper-kan
:
Menyebabkan atau
membuat jadi :
Contoh : Rini mempertotonkan kebolehannya bermain
biola.
Awalan dan Akhiran ber - an
Makna : Menyatakan
jumlah pelaku yang banyak.
Contoh : berdatangan, berterbangan
Menyatakan
perbuatan yang berulang-ulang
Contoh
: bergulingan, berlompatan
Menyatakan
hubungan antara dua pihak.
Contoh : bersamaan, bersebelahan, berduaan.
Menyatakan
hubungan timbal balik.
Contoh
: bersahutan, bersalaman
Awalan dan Akhiran pe – an
Makna : Menyatakan
hal
Contoh : pendidikan, penanaman
Menyatakan proses
atau perbuatan.
Contoh : pendaftaran, penelitian.
Menyatakan hasil.
Contoh
: pengakuan, peghasilan
Menyatakan tempat.
Contoh : penampungan, pemandian
Menyatakan alat.
Contoh : penglihatan, pendengaran
Awalan dan Akhiran per- an
Makna : Menyatakan
tempat.
Contoh : perhentian, perusahaan
Menyatakan
daerah.
Contoh : perempatan, pertigaan
Menyatakan hasil
perbuatan.
Contoh : pertahanan, perbuatan
Menyatakan
perihal.
Contoh : perbukuan, perkelahian
Menyatakan
banyak.
Contoh : persyaratan, persaudaraan
Awalan dan Akhiran se –nya
Makna :
Menyatakan makna
tingkatan yang paling tinggi yang dapat dicapai.
Contoh : sebagus-bagusnya, setinggi-tingginya
Sering disertai
dengan kata ulang.
Contoh : sebaik-baiknya, semerah-merahnya
Materi lain yang berkaitan
1. Sistem Pencernaan Makanan
2. Sumber Daya Alam
3. Zat Gizi Makanan
4. Kumpulan Rumus Matematika Untuk SD
5. Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Indonesia dan
6. TANDA BACA
7. IMBUHAN
8. PEMBAGIAN BENUA DI DUNIA
9. Kumpulan Soal Ulangan Harian IPA Kelas VI Semester
10. LKS B. Indinesia
11. KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013
12. EYD
13. Pelestarian Makhluk Hidup
14. Buku SKU (Pramuka)
Materi lain yang berkaitan
1. Sistem Pencernaan Makanan
2. Sumber Daya Alam
3. Zat Gizi Makanan
4. Kumpulan Rumus Matematika Untuk SD
5. Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Indonesia dan
6. TANDA BACA
7. IMBUHAN
8. PEMBAGIAN BENUA DI DUNIA
9. Kumpulan Soal Ulangan Harian IPA Kelas VI Semester
10. LKS B. Indinesia
11. KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013
12. EYD
13. Pelestarian Makhluk Hidup
14. Buku SKU (Pramuka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar