Tulisan berjalan

"Selamat Datang di https://tasihat197.blogspot.com/"

30 April 2013

Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem yang tersusun dari organ-organ tertentu yang bertanggung jawab terhadap proses pengangkutan dan peredaran zat di dalam tubuh.
Zat yang diangkut berupa oksigen, karbondioksida, sari makanan, dan zat sisa metabolisme.
Sistem peredaran darah terbagi menjadi dua yaitu :
Peredaran darah kecil        :  jantung à paru- paru à jantung
Peredaran darah besar       :  jantung  à  seluruh tubuh  à  jantung

Organ-organ dalam sistem peredaran darah adalah :
Jantung
Pembuluh Darah
Darah

Jantung
Terletak di bawah tulang dada.
Berukuran sekitar satu kepalan tangan.
Merupakan pusat peredaran darah.
Bertugas memompa darah ke ke seluruh tubuh.
Dibungkus oleh selaput perikardium.

Bagian-bagian jantung :
Serambi kananBerfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh dan meneruskannya ke bilik kanan.
Berisi darah kotor yaitu darah yang kaya karbohidrat.

Serambi kiriBerfungsi untuk menerima darah dari paru-paru dan meneruskannya ke bilik kiri.
Berisi darah bersih yaitu darah yang kaya oksigen.

Bilik kananBerfungsi memompa darah ke paru-paru.
Berisi darah kotor yaitu darah yang kaya karbondioksida.
Bilik kiri
Berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.
Berisi darah bersih yaitu darah yang kaya oksigen.
Klep
Terdapat di antara serambi dan bilik.
Berfungsi menjaga agar darah tidak bercampur.
Cara kerja jantung
Jantung berkontraksi, pada saat itu jantung memompakan darah dari bilik kanan ke paru-paru dan dari bilik kiri ke seluruh tubuh.
Jantung relaksasi, pada saat itu serambi mengalirkan darah ke bilik.
Satu kali irama kontraksi dan relaksasi disebut denyut jantung.

Pembuluh Darah
Pembuluh darah adalah saluran yang berfungsi sebagai jalan darah dari dan ke jantung atau dari dan ke jaringan.

Pembuluh darah terbagi menjadi dua yaitu :
Pembuluh Nadi (arteri)Merupakan pembuluh yang mengangkut darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Mengangkut darah yang kaya oksigen (darah bersih) kecuali arteri. pulmonalis yang mengangkut darah dari jantung ke paru-paru.
Pembuluh nadi paling besar adalah aorta yang terletak dekat dengan jantung.
Pembuluh nadi paling kecil adalah arteriol.

Pembuluh Balik (Vena)Merupakan pembuluh yang mengangkut darah dari seluruh tubuh menuju jantung.
Mengangkut darah yang kaya karbondioksida (darah kotor) kecuali vena pulmonalis yang mengangkut darah dari paru-paru ke jantung.
Pembuluh balik paling besar adalah vena cava superior.
Pembuluh balik paling kecil adalah venulae.

Selain pembuluh nadi dan pembuluh balik juga terdapat pembuluh kapiler.

Pembuluh kapiler
Merupakan pembuluh darah yang menghubungkan arteriol dan venulae.
Dinding pembuluh kapiler hanya setebal satu sel.
Dinding yang tipis memudahkan penyerapan zat-zat antara darah dan jaringan.
                     
Darah
Merupakan cairan yang berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah.
Fungsi darah :
Mengangkut oksigen, zat sisa metabolisme, sari makanan, dan hormon.
Membunuh kuman penyakit.
Menghalangi masuknya kuman penyakit.
Menjaga suhu tubuh.

Tersusun atas dua komponen utama yaitu :
Plasma darah (cairan darah)
Sel-sel darah (bagian darah yang padat)

Plasma Darah
Komponen terbesarnya adalah air (90%)
Di dalam plasma darah terlarut berbagai zat makanan (protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin), hormon dan zat sisa metabolisme (CO2, amoniak, urea).

Bagian Darah yang Padat
Eritrosit
Merupakan sel darah merah berbentuk pipih, cekung di bagian tengah dan tidak memiliki inti.
Setiap 1 mm3 darah mengandung + 5 juta sel darah merah.
Dibentuk oleh sumsum tulang belakang.
Warna merah pada eritrosit disebabkan adanya hemoglobin (Hb).
Hb dalah senyawa protein yang mengandung besi.
Eritrosit berumur 120 hari.  Setelah 120 hari eritrosit dirombak oleh hati dan limpa menjadi zat warna empedu.  Zat besi yang dibebaskan Hb digunakan untuk membentuk eritrosit baru.

Leukosit
Memiliki inti sel dan tidak mengandung pigmen.
Berukuran lebih besar dari eritrosit.
Setiap 1 mm3 darah mengandung 6.000 – 9.000 leukosit.
Dibentuk oleh sumsum merah tulang pipih, limpa, dan kelenjar getah beningDinding pembuluh kapiler hanya setebal satu sel.
Dinding yang tipis memudahkan penyerapan zat-zat antara darah dan jaringan.
Darah
Merupakan cairan yang berwarna merah yang terdapat di dalam pembuluh darah.
Fungsi darah :
Mengangkut oksigen, zat sisa metabolisme, sari makanan, dan hormon.
Membunuh kuman penyakit.
Menghalangi masuknya kuman penyakit.
Menjaga suhu tubuh.

Tersusun atas dua komponen utama yaitu :
Plasma darah (cairan darah)
Sel-sel darah (bagian darah yang padat)

Plasma Darah
Komponen terbesarnya adalah air (90%)
Di dalam plasma darah terlarut berbagai zat makanan (protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin), hormon dan zat sisa metabolisme (CO2, amoniak, urea).

Bagian Darah yang Padat
Eritrosit
Merupakan sel darah merah berbentuk pipih, cekung di bagian tengah dan tidak memiliki inti.
Setiap 1 mm3 darah mengandung + 5 juta sel darah merah.
Dibentuk oleh sumsum tulang belakang.
Warna merah pada eritrosit disebabkan adanya hemoglobin (Hb).
Hb dalah senyawa protein yang mengandung besi.
Eritrosit berumur 120 hari.  Setelah 120 hari eritrosit dirombak oleh hati dan limpa menjadi zat warna empedu.  Zat besi yang dibebaskan Hb digunakan untuk membentuk eritrosit baru.

Leukosit
Memiliki inti sel dan tidak mengandung pigmen.
Berukuran lebih besar dari eritrosit.
Setiap 1 mm3 darah mengandung 6.000 – 9.000 leukosit.
Dibentuk oleh sumsum merah tulang pipih, limpa, dan kelenjar getah bening
Berfungsi melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk zat antibodi.
Leukosit dibedakan menjadi neutrofil, lymphosit, monosit, eosinofil, dan basofil.

Trombosit (keping darah)
Memiliki bentuk teratur dan tidak berinti.
Setiap 1 mm3 darah mengandung 200.000 trombosit.
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
Di dalam trombosit terdapat enzim trombokinase.
Pada saat luka trombokinase keluar dan mengubah protombin menjadi trombin.  Trombin mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin sehingga luka akan tertutup dan darah tidak mengalir terus menerus.

Penggolongan Darah
Ditemukan oelh Karl Landsteiner (1868 -1874).
Dikenal dengan sistem ABO.
Penggolongan didasarkan ada tidaknya aglutinogen dan aglutinin.

Penggolongan darah dibedakan menjadi :
Golongan darah A  à  memiliki aglutinogen Alpha dan aglutinin anti Betha
Golongan darah B  à  memiliki aglutinogen Betha da gen Alpha dan Betha, tidak memiliki aglutinin.
Golongan darah O  à  tidak mempunyai n aglutinin anti Alpha
Golongan darah AB  à  memiliki aglutino aglutinogen, mempunyai aglutinin anti Alpha dan Betha.
Golongan darah O disebut donor universal (bisa mendonorkan darah kepada golongan darah apa saja)
Golongan darah AB disebut resipien universal (bisa menerima darah dari golongan darah apa saja)

Penggolongan Darah sistem Rhesus
Berdasarkan ada tidaknya aglutinogen Rhesus (Rh/faktor rhesus)
Terbagi menjadi :
Rh +  à  memiliki faktor Rh
Rh -   à  tidak memiliki faktor Rh

Gangguan Pada Alat Peredaran Darah
Berfungsi melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk zat antibodi.
Leukosit dibedakan menjadi neutrofil, lymphosit, monosit, eosinofil, dan basofil.

Trombosit (keping darah)
Memiliki bentuk teratur dan tidak berinti.
Setiap 1 mm3 darah mengandung 200.000 trombosit.
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
Di dalam trombosit terdapat enzim trombokinase.
Pada saat luka trombokinase keluar dan mengubah protombin menjadi trombin.  Trombin mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin sehingga luka akan tertutup dan darah tidak mengalir terus menerus.

Penggolongan Darah
Ditemukan oelh Karl Landsteiner (1868 -1874).
Dikenal dengan sistem ABO.
Penggolongan didasarkan ada tidaknya aglutinogen dan aglutinin.

Penggolongan darah dibedakan menjadi :
Golongan darah A  à  memiliki aglutinogen Alpha dan aglutinin anti Betha
Golongan darah B  à  memiliki aglutinogen Betha da gen Alpha dan Betha, tidak memiliki aglutinin.
Golongan darah O  à  tidak mempunyai n aglutinin anti Alpha
Golongan darah AB  à  memiliki aglutino aglutinogen, mempunyai aglutinin anti Alpha dan Betha.

Golongan darah O disebut donor universal (bisa mendonorkan darah kepada golongan darah apa saja)
Golongan darah AB disebut resipien universal (bisa menerima darah dari golongan darah apa saja)

Penggolongan Darah sistem Rhesus
Berdasarkan ada tidaknya aglutinogen Rhesus (Rh/faktor rhesus)
Terbagi menjadi :
Rh +  à  memiliki faktor Rh
Rh -   à  tidak memiliki faktor Rh
Gangguan Pada Alat Peredaran Darah
Perikarditis à  peradangan pada perikardium
Hipertensi  à  tekanan darah melebihi normal
Hipotensi  à  tekanan darah di bawah normal
Varises à  pelebaran pembuluh darah balik (vena) di bagian kaki
Ambein/wasir à  pelebaran pembuluh darah balik (vena) di dekat anus
Hemofili à  penyakit keturunan dimana darah tidak dapat membeku
Anemia (kurang darah) à  kekurangan hemoglobin, zat besi, atau kekurangan eritrosit
Leukimia (kanker darah)  à  kelebihan keukosit secara tidak terkendali
Trombus dan Embolus à  penyakit jantung karena adanya gumpalan nadi tajuk atau arteria koronaria
Sklerosis  à  pengerasan pembuluh nadi karena kelebihan zat kapur (aterosklerosis), lemak (anterosklerosis), kolesterol, dan gula dalam darah
Cara Memelihara Kesehatan Alat Peredaran Darah :
Olah raga dan istirahat yang teratur.
Hindari makanan berlemak tinggi.
Hindari minuman berakohol.
Tidak merokok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar