- Gelombang pertama terjadi
sekitar 3000 tahun yang lalu. Mereka yang pindah dalam pe-riode ini
kemudian dikenal sebagai rumpun bangsa Proto Melayu. Proto Melayu disebut
juga Melayu Polynesia. Rumpun bangsa Proto Melayu tersebar dari Madagaskar
hingga Pasifik Timur. Mereka bermukim di daerah pantai. Termasuk dalam
bangsa Melayu Tua adalah suku bangsa Batak di Sumatera, Dayak di
Kalimantan, dan Toraja di Sulawesi.
- Gelombang kedua terjadi sekitar
2000 tahun lalu, disebut Deutero Melayu. Mereka disebut penduduk Melayu
Muda. Mereka mendesak Melayu Tua ke pedalaman Nusantara. Termasuk bangsa
Melayu Muda adalah suku bangsa Jawa, Minang-kabau, Bali, Makassar, Bugis,
dan Sunda.
- perbedaan ras asal,
- perbedaan lingkungan geografis,
- perbedaan latar belakang
sejarah,
- perkembangan daerah,
- perbedaan agama atau
kepercayaan, dan
- kemampuan adaptasi atau
menyesuaikan diri.
- Negara kita berbentuk
kepulauan. Penduduk yang tinggal di satu pulau terpisah dengan penduduk
yang tinggal di pulau lain. Penduduk tiap pulau mengembangkan kebiasaan
dan adat sendiri. Dalam waktu yang cukup lama akan berkembang menjadi
kebudayaan yang berbeda.
- Perbedaan bentuk muka bumi,
seperti daerah pantai, dataran rendah, dan pegunungan. Penduduk
beradaptasi dengan kondisi geografis alamnya. Adaptasi itu dapat terwujud
dalam bentuk perubahan tingkah laku maupun perubahan ciri fisik. Penduduk
yang tinggal di daerah pegunungan misalnya, akan berkomunikasi dengan
suara yang keras supaya dapat didengar tetangganya. Penduduk yang tinggal
di daerah pantai atau di daerah perairan akan mengembangkan keahlian
menangkap ikan, dan sebagainya. Perubahan keadaan alam dan proses adaptasi
inilah yang menyebabkan adanya keanekaragaman suku bangsa di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar