Setiap makhluk hidup mempunyai ciri-ciri tubuh yang sangat menarik jika kita perhatikan, mengapa demikian? Karena alat-alat tubuh baik luar atau organ tubuh bagian dalam disesuaikan dengan tempat hidupnya. Lingkungan yang ditempati makhluk hidup untuk melakukan kegiatan disebut habitat.
Untuk dapat melangsungkan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan habitat yang sesuai. Perubahan lingkungan dapat menyebabkan perubahan habitat sehingga tidak cocok/sesuai lagi dengan makhluk hidupnya. Perubahan lingkungan dapat terjadi secara alamiah. Misalnya gunung meletus, musim, pergantian siang dan malam dan perubahan lingkungan akibat perbuatan manusia, misalnya perburuan hewan, penebangan hutan, pembangunan jalan, pembangunan bendungan. Karena perubahan lingkungan ini maka terjadi perubahan jumlah individu yang menempati suatu daerah tertentu. Maka sekarang dikenal adanya istilah hewan dan tumbuhan langka atau mendekati kepunahan. Hewan dan tumbuhan langka dan mendekati kepunahan biasanya dilindungi oleh pemerintah dalam suatu tempat perlindungan karena jumlahnya di alam bebas sedikit.
1. Hewan yang Mendekati Kepunahan
a. Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) dan badak bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis).
Badak merupakan hewan paling langka dan paling terancam punah. Mempunyai masa hidup 33 tahun dengan panjang kira-kira 2,5 m dan tinggi 1,3 m. Badak termasuk hewan mamalia yang mengalami perkembangbiakan yang lama, dalam satu tahun hanya dapat melahirkan anak 1-2 individu.
Perkembangbiakannya pun dapat berlangsung jika kondisi lingkungannya stabil. Badak bercula satu ditemukan didaerah ujung kulon Banten sedangkan Badak bercula dua habitat aslinya di Taman Nasional Kerinci Seblat Sumatera. Populasi Badak kian hari semakin menurun karena banyaknya pemburuan liar untuk mengambil culanya.
Badak Bercula satu di Badak bercula dua di Afrika
b. Cendrawasih
Burung Cendrawasih terkenal karena keindahan bulunya yang berwarna-warni. Umumnya bulu-bulunya sangat cerah dengan kombinasi hitam, coklat kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau, bahkan juga
ungu.
Burung ini hidup menyendiri di lembahlembah pegunungan hutan tropis dan biasa bersarang di atas kanopi pohon yang tinggi besar. Cendrawasih betina biasanya bertelur dua butir, mengerami dan membesarkan
anaknya sendiri. Bulu burung betina dan anak-anaknya berwarna pucat dan mereka berkumpul dalam suatu kawanan agar tidak diganggu musuh.
Burung ini merupakan ciri khas dari papua karena hidup di daerah pedalamam papua. Dengan maraknya penangkapan, penebangan hutan, perkebunan sawit, dan pencarian kayu gaharu hutan di pegunungan
dan pedalaman Papua menyebabkan perubahan lingkungan tempat hidup cendrawasih sehingga jumlahnya kian menurun dari tahun ketahun, selain itu penurunan populasi Cendrawasih dikarenakan sifat reproduksi hewan tersebut sangat lamban.
c. Komodo (Varanus komodoensis)
Komodo termasuk reptil yang bentuknya menyerupai biawak. Penyebaran hewan ini tidak luas hanya terdapat di Pulau Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumlah komodo di alam bebas semakin sedikit karena jumlah makanannya yang sedikit yaitu daging dan bangkai hewan ternak, oleh karena itu oleh Pemerintah ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi.
d. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
Jalak bali termasuk burung yang memiliki bulu yang indah, karena keindahannya burung ini banyak di tangkap oleh pemburu liar untuk di jual atau di peliharan sendiri. Sehingga sekarang jumlah burung ini di alam bebas semakin berkurang. Penurunan jumlah jalak bali disebabkan karena habitat tempat burung ini berlindung dan berkembang biak mulai menyempit seiring dengan semakin meningkatnya penebangan hutan.
Jalak Bali
e. Orangutan
Adakah yang pernah melihat orangutan? Orangutan hidup di hutan-hutan yang terdapat di Pulau Sumatra dan Kalimantan. Keberadaannya mulai terancam akibat aktivitas manusia. Aktivitas seperti apakah yang mengancam keberadaan orangutan? Orangutan banyak diburu dan dirusak tempat hidupnya.
Anoa merupakan binatang khas dari Pulau Sulawesi Hewan tersebut hanya hidup di Pulau Sulawesi. Jumlah hewan itu terus berkurang karena tempat hidupnya terus dirusak.
g. Harimau Sumatra
Harimau Sumatra merupakan jenis harimau terakhir yang masih hidup di Indonesia. Harimau Sumatra terus diburu karena meningkatnya permintaan bagian tubuhnya. Kulit harimau banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti tas, sepatu, ataupun bahan pakaian. Harimau Sumatra akan punah jika terus diburu.
Harimau Sumater
h. Burung Kasuari
Maleo hanya ditemukan di hutan Sulawesi Telur burung itu lima kali lebih besar daripada telur ayam. Burung itu terancam punah karena berbagai faktor. Hutan yang rusak dan tingkat kematian anak burung yang tinggi mengancam keberadaan burung ini.
Burung Kasuari
2. Tumbuhan yang Mendekati Kepunahan
a. Raflesia Arnoldi
Bunga Rafflesia hidup di Taman Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan diameter bunga yang hampir
mencapai 1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga bangkai karena mengeluarkan bau busuk yang
menyengat. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan
membantu penyerbukan. Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidupnya. Saat ini kondisi habitat Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan sehingga jumlahnya menurun drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga tersebut di antaranya disebabkan kegiatan manusia seperti pembukaan wilayah hutan baik untuk kegiatan pertambangan, pertanian, maupun permukiman.
Pohon cendana termasuk tumbuhan berkayu yang dapat menghasilkan bau harum pada batang dan akarnya. Karena keharumannya pohon ini menjadi sangat berharga. Kayu cendana dipakai sebagai bahan dasar parfum dan sabun. Sifat kayunya yang halus digunakan untuk
membuat hiasan.
Pohon cendana merupakan tumbuhan kebanggaan dan ciri khas provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pohon cendana sekarang jumlahnya semakin berkurang sehingga digolongkan tumbuhan langka. Kebijaksanaan pemerintah yang menetapkan seluruh kayu cendana dimiliki pemerintah baik yang tumbuh
alami atau di taman warga menyebabkan masyarakat tidak terdorong untuk melestarikannya. Namun sekarang masyarakat dipersilakan menanam sebanyak-banyaknya dan hasilnya sepenuhnya milik mereka.
Cendana
c. Kantong Semar
Apakah ada yang pernah melihat kantong semar? Tumbuhan kantong semar seperti pada Gambar 4.19
jarang ditemukan. Tumbuhan itu tumbuh di daerah yang kekurangan unsur nitrogen. Hutan di Tangkuban
Perahu, Jawa Barat, merupakan salah satu tempat hidup
kantong semar.
Kantung Semar
d. Meranti
Meranti seperti pada Gambar 4.22 merupakan salah satu jenis tumbuhan yang sulit dicari di pasaran. Perkembangbiakan tumbuhan jenis itu sangat lama. Oleh karena itu, tumbuhan ini terancam punah. Namun, sekarang banyak ahli yang mencoba berbagai teknik pengadaan bibit. Salah satu teknik yang berhasil digunakan adalah sistem pendingin kabut. Pertumbuhan bibit asal setek lebih baik daripada pertumbuhan bibit yang terjadi secara alami. Pengembangan jenis tumbuhan tersebut menguntungkan dari segi ekonomi. Apalagi dari segi lingkungan. Tumbuhan tersebut dapat menyerap unsur karbon di hutan. Tidak heran jika meranti sangat cocok untuk dikembangkan menjadi produk hutan tanaman industri.
B. Usaha yang Dilakukan untuk Mencegah Kepunahan Hewan dan
Tumbuhan
Agar tidak terjadi kepunahan maka pemerintah beserta instansi terkait melakukan usaha untuk mencegah terjadinya kepunahan dengan beberapa cara, antara lain:
1. Menetapkan suakamargasatwa sebagai tempat untuk melindungi hewan tertentu terutama yang sudah
langka.
2. Membuat cagar alam sebagai tempat perlindungan dan pelestarian hewan, tumbuhan, tanah dan air.
3. Membuat hutan lindung sebagai tempat untuk melindungi air/daerah resapan air karena dihutan dengan
tumbuhan yang menutupinya jika terjadi hujan maka air akan tertahan dan diserap tanah
4. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan adalah perkembangbiakan pada hewan dengan cara menyuntikkan sperma dari hewan
jantan pada hewan betina. Inseminasi buatan ini biasa dilakukan pada hewan mamalia terutama yang
hampir punah karena jumlahnya di alam bebas yang semakin sedikit. Tidak semua orang dapat melakukan
inseminasi buatan, biasanya dilakukan oleh dokter hewan di suatu lembaga pelestarian, misalnya kebun
binatang.
Inseminasi buatan pada sapi
5. Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan cara memperbanyak sel tumbuh (jaringan)
menjadi tumbuhan baru. Media tempat menumbuhkan sel tumbuh (jaringan) dikenal dengan media agar
agar yang telah ditambahkan beberapa unsur hara yang diperlukan tumbuhan.
Tanaman hasil kultur jaringan
6. Berpartisipasi dalam pelestarian makhluk hidup
Pelestarian makhluk hidup bukan tanggung jawab pemerintah saja namun kita sebagai manusia dan makhluk Tuhan harus ikut menjaga kelestarian makhluk hidup dan lingkungannya. Apa saja yang kita dapat lakukan untuk melestarikan lingkungan dan makhluk hidup?
Kita mulai dari lingkungan terkecil, misalnya rumah dan tempat tinggal kita dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Pemeliharaan hewan tertentu oleh pribadi misalnya memelihara orang utan, burung yang termasuk langka sebaiknya tidak dilakukan melainkan kita serahkan kepada lembaga yang bertugas menjaga kelestarian lingkungan misalnya kebun binatang. Memperbanyak jenis hewan tertentu yang biasa kita gunakan sebagai sumber makanan misalnya dengan berternak ayam, sapi. Kesadaran manusia akan
pentingnya keseimbangan alam diharapkan sekali dalam usaha pelestarian makhluk hidup. Pemburuan liar yang dilakukan untuk menangkap hewan harus di hindari dan didukung dengan cara tidak membeli hewan langka dan bagianbagian hewan tersebut. Dengan demikian usaha penjualan hewan langka menjadi terhenti.
RANGKUMAN
1. Hewan dan tumbuhan yang dilindungi pemerintah karena jumlahnya sedikit, diantaranya badak, komodo,
cendrawasih, jalak bali, raflesia arboldi, dan pohon cendana.
2. Untuk mencegah kepunahan hewan, pemerintah menetapkan cagar alam dan suaka margasatwa untuk
melindungi hewan dan tumbuhan dari kepunahan.
3. Berbagai teknologi dalam ilmu pengetahuan dikembangkan untuk mencegah kepunahan dan
mengembangbiakan hewan dan tumbuhan.
4. Beberapa langkah yang telah dilakukan adalah dengan inseminasi buatan pada hewan dan kultur jaringan
pada tumbuhan.
5. Keberhasilan dalam mencegah kepunahan bukan tugas pemerintah semata, namun kita juga ikut
berpartisipasi dengan tidak memlihara, menjual, dan memburu hewan dan tumbuhan langka.
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!
1. Pohon cendana merupakan tumbuhan khas dari provinsi ....
a. NTB c. Papua
b. NTT d. Bali
2. Berikut merupakan penyebab punahnya cendrawasih di Papua, kecuali ....
a. penebangan hutan
b. makin maraknya penangkapan
c. sifat reproduksinya lamban
d. perpindahan tempat hidup Cendrawasih
3. Lingkungan yang ditempati makhluk hidup untuk melakukan kegiatan hidupnya seperti mencari makan,
tumbuh dan berkembangbiak disebut ....
a. ekosistem c. habitat
b. komunitas d. teritorial
4. Berikut merupakan beberapa hewan yang hampir punah, kecuali ....
a. Badak bercula satu c. Cendrawasih
b. Badak bercula dua d. Kasuari
5. Yang merupakan salah satu tumbuhan yang hampir punah adalah ....
a. bunga gladiol c. bunga tulip
b. bunga bangkai d. bunga anggrek
6. Usaha untuk melestarikan makhluk hidup yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan menetapkan hal
hal sebagai berikut, kecuali ....
a. hutan lindung
b. cagar alam
c. suakamargasatwa
d. hutan produksi
7. Tanam Nasional tempat habitat dari badak bercula dua dilindungi terdapat
di Pulau ....
a. Jawa c. Sumatera
b. Bali d. Irian
8. Akibat yang dialami manusia karena punahnya hewan dan tumbuhan di antaranya....
a. hilangnya keanekaragaman hayati
b. hilangnya kesuburan tanah
c. terjadinya banjir
d. hilangnya sumber buruan
9. Pemanfaatan teknologi untuk melestarikan hewan dan tumbuhan dari kepunahan diantarannya dengan cara
a. inseminasi buatan dan penebangan pohon
b. inseminai buatan dan kultur jaringan
c. kultur jaringan dan pemburuan hewan
d. kultur jaringan dan pembukaan lahan untuk pertanian
10. Perusakan lingkungan akibat perbuatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya kepunahan hewan
tertentu adalah....
a. kekeringan, longsor dan kebakaran hutan
b. pembukaan hutan untuk lahan pertanian
c. gunung meletus dan pembangunan bendungan
d. perburuan liar dan banjir
B. Isilah titik-titik berikut ini dengan jawaban yang benar!
1. Pelestarian hewan langka dengan menyuntikkan sperma hewan jantan ke hewan betina disebut ....
2. Tempat melindungi hewan langka disebut ....
3. Komodo merupakan hewan langka yang berada di pulau komodo tepatnya di provinsi ....
4. Sebutan lain dari Rafflesia Arnoldi adalah ....
5. Burung Cendrawasih merupakan ciri khas dan kebanggaan penduduk ....
C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Bagaimana usaha yang dilakukan pemerintah untuk menjaga kelestarian makhluk hidup?
2. Sebutkan empat jenis hewan dan tumbuhan yang langka beserta tempat asalnya!
3. Bagaimana pemanfaatan teknologi dalam usaha pelestarian makhluk hidup?
4. Apa yang di maksud kultur jaringan?
5. Bagaimana kerugian yang dialami manusia karena hilangnya makhluk hidup tertentu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar